Konsep Pengembangan Growth Pole Kawasan Simpang Lima Gumul di Kabupaten Kediri


Kabupaten Kediri merupakan daerah agraris dan daerah potensi pariwisata dan memiliki posisi yang sangat strategis sebagai pusat pengembangan perekonomian (Growth Pole Theory) karena terletak di tengah-tengah wilayah Jawa Timur bagian barat.  Demografi (jumlah penduduk, PDRB dll) sangat mendukung untuk pusat pengembangan perekonomian (Growth Pole Theory). Namun demikian dari sisi ekonomi sampai saat ini belum tergarap secara maksimal, karena selama ini kegiatan perekonomian terkonsentrasi di Surabaya. Oleh karena itu perlu dibentuk baru (Trade Centre) di wilayah Jawa Timur Bagian Barat. Dengan demikian masyarakat akan memiliki alternatif yang lebih ekonomis dan effisien untuk melakukan kegiatan perdagangan pada khususnya dan kegiatan ekonomi lainnya.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut di atas, sebagai langkah awal Pemerintah Kabupaten Kediri sedang membangun Pusat perdagangan (Trade Centre), Simpang Lima Gumul (SLG) untuk tahap awal dengan luas 37 hektar dan dapat terus berkembang sesuai kebutuhan. Terletak di persimpangan arah selatan ke Wates/pesantren, Timur Ke Gurah, Utara ke pagu, arah timur laut ke Pare dan arah ke Barat ke Kota Kediri. Konsep penataan kawasan ini adalah blok massa (bangunan) dengan pola radial dan di  pusatnya terdapat sebuah monumen.  Adapun monumen tersebut dibangun menyerupai Arc de' Triomphe seperti yang terdapat di Kota Paris, Perancis. Monumen itu sendiri merupakan sebuah gedung pertemuan, minimarket, ruang diorama, dan mall (rencana). Dengan dibangunnya pusat perdagangan baru ini maka akan terbentuk aglomerasi spasial dari industri-industri yang saling berkaitan yang mengandung suatu pertumbuhan industri propulsive. Suatu aglomerasi spasial dari industri yang saling berkaitan, yang akan berkembang menjadi pusat perkotaan baru, yang melalui ekspansinya akan mendorong pertumbuhan pada daerah hinterland.

Bangunan di sekitar Trade Centre SLG didesain bergaya kontemporer dengan aksen-aksen bernuansa Eropa Barat (perancis) yang terintegrasi dalam suatu kawasan bisnis yang berkesinambungan antara  satu dengan yang lainnya. Dengan adanya pembangunan Trade Centre SLG tersebut maka investasi di bidang perhotelan, mall, pertokoan, tempat wisata water park dan pusat grosir sangat prospektif. Kegiatan perekonomian di Jawa Timur selama ini terfokus di Kota Surabaya yang merupakan ibu kota propinsi sekaligus pusat perdagangan yang mempunyai fasilitas-fasilitas yang lengkap dan memadai. Kondisi yang terjadi sekarang ini adalah bahwa para pelaku usaha yang berasal dari daerah Jawa Timur bagian barat bila melakukan kegiatan belanja barang (kulakan) untuk kebutuhan di daerahnya harus pergi ke pusat-pusat grosir yang ada di Surabaya. Hal ini disebabkan di wilayah Jawa Timur bagian barat belum tersedia pusat grosir. Dan akan dimungkinkan perkembangan ekonomi di Kediri dan sekitarnya akan lebih berkembang dengan adanya CBD baru yang berupa SLG tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS